The journey begin from HERE...


 
One day….
Creeeeeeeeeeeng…tanda ada yang kirim bbm. Hi eka, how r u  there? Did u know that u will invite to attend  CSR meeting in Singapore, have u check your email? …hoaaa ternyata bbm dari Edrin Moss bos aku yang di Sabah Malaysia. Diundang meeting di Singapore? What?? Apa nggak salah nih? Emang aku belum buka email sih, dan di BB ku pun emailnya belum masuk juga. Wah..secepat kilat ku buka emailku..and than…ternyata beneran, aku dan anggota CSR lainnya diundang ke Singapore untuk mengikuti workshop CSR. Ku kucek-kucek mata..is it just a dream? Ke Singapore? Nggak kebayang aku bisa ke sana.
Dear colleagues
We are organizing our first CSR Retreat which will be held in Singapore.  One of the key highlights of this retreat is a Sustainability cum teambuilding workshop which will be conducted by an independent consultant, Ms Rikke Netterstrom of CSR Asia. 
Date: 28 February – 1 March 2011
Venue:  Traders Hotel
               1A Cuscaden Road
               Singapore 249716  
Check-in:  27 February 2011
Check-out:  2 March 2011
As a member of the CSR family, you are invited to join this retreat and workshop.  Apart from learning what our counterparts do at various offices / regions and knowledge-sharing, the session will also provide opportunities for camardarie amongst members.
Details and agenda of the retreat cum workshop as well as accommodation are attached for your information.  The full programme will only take 1.5 days but you will only need to check out the hotel officially on 2 March.  You can enjoy the rest of the 1 March afternoon doing whatever your heart desires J
The first day will start with a workshop conducted by an independent consultant, Ms Rikke Netterstrom from CSR Asia.  Jeremy Goon, our Group Head for CSR, apologises that he has to attend a very urgent meeting on 28 Feb morning which he could not miss, but will join us as soon as he can.   All of you are required to prepare something for the purpose of this workshop.  An email will be sent out later on the preparation needed.

Apart from the workshop, some colleagues are also scheduled to give an update on areas of their responsibility; kindly refer to your topic and prepare your presentation accordingly. The timeslot given to each presenter includes a 5-10min Q&A segment; please manage your presentation content accordingly so as to allow time for Q&A.  Kindly submit your presentations to me by 23 February 2011.   You are also responsible for bringing your presentation (saved on a memory stick) to the retreat, just in case.
Langsung email itu aku forward ke seorang yang special untuk berbagi kebahagiaanku…shalalalalaalala…Singapore I’m coming…
My first time go to aboard..
Keluar negeri..kudu punya paspor dong say.  Diriku kagak punya..thanks God, karena ini perjalanan dinas pasportku pun akan dibuatkan oleh company..Mulailah aku mengumpulkan identitas sebagai persyaratan pengurusan passport. KTP, NPWP, Ijazah terakhir, foto, dan surat sponsor dari perusahaan. Semua beres aku pun ke kantor Imigrasi untuk interview dan pemotretan *serasa model degh*. Ada kejadian yang ngeselin pas interview yang ke dua dengan pegawai imigrasi. Apa tujuan anda membuat passport? Mau jadi TKI yah? Please degh bu..bukannya ada surat dari sponsor yang menjelaskan kalau aku ke Singapore untuk bla bla bla..Aku jadi bertanya-tanya kenapa si ibu mempunyai kesimpulan kalau aku mau jadi TKI? OMG..si ibu tidak salah beranggapan sperti itu, fotoku di passport memang seperti TKI dari Banjanergara…hiks..sigh.
The Journey start from here…
Sabtu, 26 Feb 2011 pulang kantor aku dah siap-siap untuk memulai perjalanan ke Singapore. Aku hanya bawa 1 ransel yang sudah aku packing sejak subuh tadi *terlalu exiting, packing subuh2*. Aku berangkat bersama seorang teman Namanya Melissa Tolley *Cewek bule Manchester - Inggris, sering aku bertanya hal-hal yang konyol kepada Melissa “Mel kenal dengan David Becham?” dengan polosnya dia menjawab “Saya tau dia, tapi kami tidak berteman”..capek degh, jawabannya serius amat*
Pukul 15.00 Wib, kami meluncur dari Mess Manager. Debora *staffku di kantor* meminta ikut denganku sampai ke kota Palangkaraya..katanya mau lihat kota *Derita elu yang tinggal di tengah kebun sawit*. Perjalananku dengan rute : Site – Sampit – Palangkaraya – Jakarta – Singapore dimulai dari sini, semoga selamat sampai tujuan..amiiin.
Setelah bermobil hampir 1 jam dan baru akan memasuki kota Sampit, aku melihat sepertinya ada kecelakaan beberapa meter didepan kami. Jalan mobil semakin pelan dan berhenti tepat di belakang TKP kecelakaan. OMG, truk besar..kulihat dibawah truk ada motor dan tubuh manusia..langsung jantungku terasa turun ke perut. Badanku meluncur kebawah kursi mobil, kututup mukaku dengan jaket. Aku tidak mau melihatnya..aku tidak akan tahan, pasti aku akan pingsan. Tiba-tiba mobil kami digedor oleh orang-orang dari luar. Tolong..tolong bawa korban ke Rumah Sakit. Aku semakin ketakutan, what?? dengan mobil kami? Melissa merasa heran, kenapa tidak melakukan panggilan emergency? Apakah disini tidak ada semacam 911 untuk emergency? Kalau naik mobil ini dimana dia diletakkan? Pak supir segera keluar dan membantu mengangkat tubuh korban dan meletakanya pada bak belakang *mobil kami jenis mobil truk double cabin yang banyak dipakai untuk mobil operasional kebun*. Tanpa sadar aku menengok lewat jendela belakang mobil, antara takut dan penasaran apakah aku mengenal si korban, aku takut dia mungkin salah satu dari teman atau saudaraku, ternyata bukan, atau entah lah karena wajahnya sudah tidak jelas lagi tertutup dengan darah..ya ampun tubuh korban digeletakkan begitu saja, dengan muka dan kepala yang penuh dengan darah, kaki dan tangan yang patah tanpa ada pertolongan pertama *seperti mengangkut ayam yang mati ketabrak dijalan*. Tapi apa yang bisa aku buat? Jangankan untuk menolong melihatnya pun aku mau pingsan. Dengan suasana bisu kami melanjutkan perjalanan ke rumah sakit untuk mengantar korban. Melissa masih terus mengoceh kenapa Indonesia? Kenapa tidak memperhatikan warganya? Kasihan kalau orang kecelakaan seperti itu akan cepat mati. Kami bertiga di mobil hanya bisa diam seribu bahasa sibuk dengan pikiran masing-masing. Semoga dia masih bisa diselamatkan..
Setelah mengantarkan korban ke rumah sakit, perjalanan kami lanjutkan menuju kota Palangkaraya, perjalanan ini kalau di hitung dari site lamanya sekitar 5 jam. Sampai di Palangkaraya sudah pukul 21.00. Padahal aku dan Debora sudah mempunyai rencana nonton di 21. Setelah check in di Hotel kami menuju Palangka Mall tepatnya di area food court, waktunya makan malam.  Pilihan aku dan Bora adalah KFC, Melissa sepertinya sudah sering makan disini. Dia langsung menuju kesalah satu counter makanan, dan aku yakin pelayannya akan dibuat pusing oleh pesanannya Melissa..she is a vegetarian. By the way …ternyata KFC nya sudah sold out. Mungkin karena malam ini adalah malam minggu dan banyak sekali pengunjungnya kami jadi nggak kebagian ayam goreng KFC. Ya sudah lah..akhirnya pilihan ku jatuh ke Soto Ayam. Selesai makan kami memutuskan tidak jadi nonton film karena terlalu malam dan besok pagi-pagi harus ke Bandara, penerbangan jam 7.00 Wib.


Komentar