Aku mempunyai bos
ekspat dari Malaysia. Saat aku bercerita kalau aku sebentar lagi mau ke
Malaysia tepatnya ke Penang. Bosku bengong dengan mimik wajah bingung..Penang?
dimana itu?
Wah parah nih si bos,
masa ngaku-ngaku orang Malaysia tapi gak tau dimana letak Penang, secara Penang
adalah tujuan wisata yang terkenal di Malaysia. Trus aku jelaskan lah panjang
lebar tentang Penang..bla..bla..bla..
Oh that is
Pineng..What?? Pineng?? *dengan pelafalan neng seperti orang sunda memanggil
anak gadisnya si eneng. Ternyata Penang itu adalah sebuah pulau namanya pulang
Pinang, see..mana yang benar? Penang? Pineng? Atau Pulau Pinang? Semoga nanti
pertualanganku di Penang tidak bikin pening hahahaha…
Perjalanan kami dari
KL ke Penang menggunakan bis malam berangkat pukul 12 malam *kali ini aku gak
mau jadi oneng lagi gara2 perbedaan penulisan waktu Indonesia yang tidak
menggunakan am dan pm*
Sampai di Penang
tepatnya di terminal Sungai Nibong pukul 5.30 pagi. Kami harus menunggu jam
operasional bus yang menuju ke Komtar Goerge Town yang biasanya mulai jalan
pukul 7. Nyebelin banget nih terminal tidak ada warung kopi yang buka 24 Jam.
Secara kalau pagi begini aku sakau minum yang anget-anget plus mie kuah yang
pedas..*ngelap iler*. Jadilah kami mati gaya menunggu bis yang terasa lamaaaa
banget. Aku sempat menegur bapak-bapak yang seenaknya ngerokok disebelahku.
Belum tau ya kalau orang lapar itu bisa jadi singa..errrrrrgh.*sambil ngeliatin
gigi taringku yang panjang sebelah*
Tepat pukul 7 bis pertama
tujuan komtar datang, kami pun bergerak ngantri masuk kedalam bis. Ongkos bis
bayar ama supir trus nanti kita dikasih karcis yang berbeda warna sesuai dengan
jarak tempuh. Ongkos ke komtar hanya MYR 2 /orang karcisnya berwarna biru muda.
Ups..aku lupa gak punya uang kecil, uangku sekarang hanya tinggal MYR 50. Pak
supir menolak uangku, kalau mau naik bis harus punya uang pas karena uangnya
dimasukin ke kotak yang diletakkan didepan supir. Aduh sudah lama nunggu bis,
tapi gak bisa berangkat karena gak punya uang kecil. Bis itupun berlalu..
Aku mencoba mencari
tukaran uang receh, disebelah terminal ada pool taxi. Tapi nyebelin banget, aku
mau nukar uang tapi malah ditawarin naik taxi aja. Kemana lagi nih? Warung gak
ada sama sekali apalagi pedagang asongan *hanya ada di Indonesia, dan pagi ini
di Terminal Sungai Nibong aku merindukan pedagang asongan*.
Aku pun mencoba naik
ke lantai atas tempat travel agen menjual tiket bis antar kota. Hah..masih sepi
banget, bener-bener kayak rumah hantu. Untungnya ada 1 kios yang buka dan
kebetulan petugasnya sedang menghitung uang. Akhirnya aku mendapatkan uang
pecahan ringgit. Mari menunggu bis lagi.
Singkat cerita kami
pun sampai ke tujuan terminal Komtar yang ada di tengah George Town. Lanjutkan
dengan jalan kaki untuk mencari penginapan Hostel Love Lane Inn di Jalan Love
Lane. Aku menelpon ke hostel untuk meminta petunjuk arah yang benar. Bagai
dejavu kejadian mencari hostel sambil jalan kaki di KL terulang lagi. Berjalan
kaki tersaruk saruk dengan beban ransel dan 1 tas berisi coklat nya Puti.
Sempat menggedor rumah orang untungnya aku menyadari salah alamat sebelum yang
punya rumah keluar bawa parang hahahaha.
HOSTEL KAKEK JIMMY |
Akhirnya setelah
menghabiskan pulsa bicara ditelpon dengan pemilik hostel kami pun sampai di
Hostel Love Lane. Bangunan hostel ini adalah semacam ruko bertingkat 2 yang
dikelola oleh pemiliknya kakek Jimmy *yang tidak mau dipanggil kakek cukup
panggil Jimmy saja* eh ternyata Jimmy pernah tinggal di Banjarmasin saat dia
muda, saat itu dia bekerja di perusahaan logging. *aku langsung mikir
jangan-jangan dia nih yang turut membabat kayu Kalimantan….hahaha I don’t care*
Si pembabat kayu ini
ternyata baik sekali *padahal aku sudah berburuk sangka* Jimmy memperbolehkan
kami langsung check in pagi itu. Kami diantar ke kamar sambil di jelaskan semua
tentang do & donts di Hostel. Aku pun mejelaskan kalau kami juga akan
mengatur perjalanan berikutnya ke Krabi Thailand. Kalian mandi dulu biar segar
trus sarapan baru setelah itu kamu temui saya lagi, kita akan aturkan
perjalanan kalian ke Thailand..santai aja ya, Thailand akan menunggu tidak akan
pergi kemana mana hahaha..bisa juga nih si kakek. Betapa beruntungnya kami pagi
itu bisa langsung check in dan masih dapat sarapan tidak perlu menunggu sampai
jam 12 siang. Kami menempati kamar double private tetapi sharing kamar mandi
seharga MYR 30 / orang.
Setelah mandi dan sarapan setangkup roti aku berdiskusi
dengan Jimmy untuk mengatur transport perjalanan kami selanjutnya ke Krabi Thailand.
Kami menggunakan minivan *kalau di Indonesia kita kenal dengan istilah travel*
ongkos per orang MYR 70. Setelah kelar urusan transport kami pun bergerak
memulai pertualangan di George Town..semoga gak bikin pening yaaa..
Slots.lv Casino Review | JT Marriott Hotels
BalasHapusWith all the slots games being 여주 출장마사지 a part of the casino and all the 춘천 출장안마 Slots.lv Casino is part 제천 출장샵 of an 메이플 캐릭터 슬롯 iGaming and iGaming 진주 출장마사지 company,