CHANGI AIRPORT * Bandara apa Mall ???*

Changi Airport
Turun dari pesawat aku langsung mengaktifkan BB..dan langsung akses FB buat update  status :  Finally sampai juga di Changi..aku lihat pulsa terakhir masih ada Rp. 10,000,-. Sambil berjalan menuju pemeriksaan imigrasi aku melihat-lihat suasana bandara Changi…busyet dah, lantai berkarpet tebal seperti kamar hotel bintang 5. Sepanjang sisi kiri dan kanan ku berderet toko-toko dengan interior yang keren banget, ini badara apa mall sih??

Sampai dibagian pemeriksaan imigrasi kembali kita harus mengantri dengan tertib, karena masih menunggu aku iseng lagi check BB. Wuih statusku banyak yang komen, tapi kok gak bisa balas komen yah? Aku check pulsaku…oooo sudah tidak bersisa lagi. Ternyata roaming dasar dodol kayak gitu aja aku nggak ngerti hahahahaa. Ya sudah lah..sementara BB ku beristirahat dengan damai.

Petugas imigrasi yang memeriksa aku tidak ramah, ketus dan dingin..wes tah pak e jangan sampai kita bertemu lagi. 

Setelah melewati pemeriksaan imigrasi kami melihat ada peta dan informasi gratis yang disediakan untuk turis. Aku dan Melissa melihat satu persatu apa saja informasi yang kami perlukan, aku mengambil peta jalan dan tempat shopping, ada beberapa booklet promosi fashion, baju, sepatu dan aksesoris..tapi pas liat harganya bikin vertigoku datang tiba-tiba..rata-rata harganya diatas SGD 1,000,-
Kumpulan Booklet Info



 
 Sampai ditempat pengambilan bagasi, ternyata bagasi pesawat kami telah keluar. Wuih…GPL alias gak pake lama..ransel besarku keluar lebih dahulu dari pada koper Melissa, tapi…oo..oo logo Eiger didepan ransel copot satu sisinya jadi melambai-lambai jelek banget..aku kesel banget. Pasti ranselku diperlakukan tidak layak oleh petugas bagasi. Melissa menyarankan untuk melakukan claim bagasi. Hah? Apa nggak salah nih? Cuma lepas 1 baut aja pake di claim? Emang mau diganti rugi berapa? Berapa waktu yang terbuang percuma? Ya sudah lah…ikhlas..ikhlas…

Melissa mangajakku untuk mencari atm, pantesan Mel tadi tidak menukar uangnya, karena dia bisa mengambil SGD lewat atm IUB. “Ambil saja semua Mel, biar kita bisa hepi-hepi” aku menggodanya lagi..Melissa selalu menanggapi serius candaanku, dia bilang “ suami saya sudah bilang, jangan banyak-banyak keluar uang, ambil dollar secukupnya saja biar nanti kalau pulang saya tidak menyimpan banyak SGD”…*Gubraaaak* Patuh banget ama suami hahahaha.

NGANTRI TAXI



Kami lanjutkan perjalanan menuju pintu keluar yang ternyata adalah langsung merupakan tempat menunggu taxi. Disini ada tempat khusus menunggu taxi, walaupun terlihat antriannya panjang seperti ular yang meliuk liuk tapi jalannya lancar dan sebentar saja kami sudah mendapatkan taxi. Taxi kami mobil keluaran lama tapi tetap terawatt dan bersih. Pak supir orang melayu dengan pakaian rapi dan berkopiah haji khas Malaysia. Melissa menjelaskan tujuan kami Tradres Hotel, cuscaden road

Komentar