Sampai di hotel, aku bertemu dengan beberapa orang sesama group perusahaan. Bpk Simon Siburat, Bpk. Edrin Moss dan 2 orang lagi yang belum aku kenal. Mereka lagi mau naik lift di luar hotel. Hotel ini terkoneksi dengan Tangling Mall, mungkin mereka mau ke Mall itu. Setelah berbasa-basi sebentar Pak Simon pamit dan mohon maaf tidak bisa mengajakku bersama mereka *pasti mereka mau makan masakan yang tidak bisa aku makan* agak kecewa sih, soalnya aku belum bertemu teman yang lainnya.
Aku bertanya kepada receptionist apakah ada orang yang check in dari group perusahaanku? Ternyata ada, Jules Sonny dari Medan *seneng banget ketemu Jules lagi* aku diberikan informasi nomor kamar Jules. Wuih ternyata di bro ini baru bangun tidur, bukain pintu masih sambil ngucek-ngucek mata. Berbasa basi sebentar dan Jules menanyakan no kamarku. Aku cerita kalau aku baru jalan-jalan sendiri nyari sim card…kok nggak ngajak aku *gimana mau hubungin kamu, Pulsaku tidak bersisa*.
Aku kembali ke kamar untuk istirahat dan yang pasti mencoba kartu SingTel baru ku. Sekarang aku bisa sms atau telpon. Aku sempat tertidur dan terbangun oleh deringan telpon. Ternyata jules yang telpon, dia bilang pak Wilton ngajakin nyari makan malam masakan Indonesia karena pak Wilton nggak bisa makan masakan western food. Okeh …berangkat.
Kami bertemu di lobby, pak wilton cerita dia sakit perut tadi pas makan masakan hotel..hihihi. Tapi mau kemana kita? Kami bertanya kepada penjaga pintu, dimana tempat yang menjual masakan Indonesia? Masakan yang tercetus dari mulutnya adalah “oh satay? Ada satu tempat yang terkenal namanya Lou Pho sat”..aku segera menunjukkan peta ku dan meminta dia mencari dimanakah gerangan posisi Lou Pho Sat. wah ternyata cukup jauh dari hotel, harus pake transport. Akhirnya kami sepakat untuk naik taxi.
Suasana malam di Singapore sangat terang benderang..semua jalan ada lampunya yang mungkin 1 lampu aja bisa 1000 watt..*saking terangnya*. Sepertinya Singapore tidak mempunyai masalah krisis energy seperti Indonesia. Padahal Singapore membeli bahan bakar dari negara lain. Banyak rumah sakit di Singapore, mungkin sama banyaknya dengan jumlah Mall nya kalee..Siapa yang berobat di Singapore? Mayoritas orang kaya di Indonesia. Jadi Orang Indonesia juga turut andil memperkaya Singapore dengan berobat dan berberlanja di Singapore *ngelus dada*..
Sekali lagi aku melihat Sky Park dan Bianglala yang suangat besar, tambah meriah karena gemerlap lampu. Wow…bener-benar menakjubkan. Singapore negara kecil kemana pun kita pergi pasti kita akan melewati tempat yang sama berulang-ulang.
Akhirnya kami sampai di Lou Pho Sat, kalau nggak salah ongkos taxinya SGD 21. *kalau mau jalan-jalan di Singapore lebih baik naik bis atau MRT jauh lebih murah*
Lou Pho Sat adalah seperti pusat penjualan makanan dengan gerobak istilah kerennya booth. Berbagai jenis makanan dijual disini, kebanyakan sih makanan jenis sate. Sate ayam, sate daging, sate udang, sate kerang. Tempatnya terbuka alias beratapkan langit berhias bulan dan bintang.
Sewaktu kami datang di tempat ini semua meja terlihat full, kami segera bergerak lebih masuk lagi melewati meja-meja yang penuh pengunjung, belum terlihat meja yang kosong. Kayaknya ini salah satu tempat nongkrong favorit di Singapore.Berbagai bangsa ada disini, Chines, Melayu, bule, India, Indonesia *merasa mewakili sich wkwkwkww*..dan semuanya dengan tujuan sama, mau menikmati sate.
Akhirnya kami mendapatkan meja kosong. Baru saja kami duduk beberapa orang bergantian menghampiri sambil membawa buku menunya. Tanpa kita minta, pelayannya menjelaskan satu persatu menu yang ditawarkan. Harga sate berkisar dari SGD 20 – SGD 30 per porsi, tapi jangan kaget porsinya jumbo sebanyak 30 tusuk sate. Kami memesan hanya 1 porsi saja soalnya baru makan siang jam 5 sore.
Tidak pakai lama sate pesananpun datang, ini namanya sate campur..ada udang, ayam dan daging..mari dicoba. Upsss..kok satenya manis banget ya?..namanya aja sate.. Indonesian Food, tapi kok rasanya gak familiar di lidah Indonesiaku?..ku lirik pak Wilton yang duduk disamping kanan ku, mukanya menunjukkan ekspresi yang kecewa hahaha..tambah mual perutku bu..hahaha sekali lagi aku hanya bisa bilang “your food looks good, but not my taste.”
SATE SUPERMANIS |
It's Me |
Sambil berupaya keras menghabiskan sate termanis yang pernah aku rasakan..kami bertiga terlibat obrolan seru, karena emang lama nggak ketemu. Apalagi yang diomomgin kalau bukan masalah pekerjaan. Saling curhat tentang beban kerja masing-masing, sharing informasi dan berbagi pengalaman. Beda banget yah dengan kalau yang ngumpul gini cewek-cewek, Pasti yang diomongin si bule yang duduk dipojok sana cakep banget gilaaa..atau liat tuh si bapak itu nggak ingat diumur gandengannya ABG bow… Hahaha girls talk is always too much..alias lebaaaay.
JULES & PAK WILTON |
Sudah bosan ngobrol kami pun sepakat untuk pulang, kali ini taxi yang kami tunggu belum nongol-nongol juga. Iseng aku ama Jules beraksi dengan photographer pak Wilton..sayangnya kamera ku dah layak untuk di write off, hasil nya jelek *penonton kecewa*.
Akhirnya taxi yang ditunggu-tunggu datang juga, kami terlibat obrolan seru dengan supir taxi yang kebetulan ramah mau ngobrol dengan penumpangnya. Aku tidak terlalu konsen dengan pembicaraan mereka, karena aku sibuk menenangkan gejolak didalam perutku..arghhhh. Rasa mules yang semakin lama semakin nggak nahan..upppss mana masih jauh lagi. Keringat dingin sudah terasa dijidatku, oh jangan..jangan sampai keluar di dalam taxi. Kuatur nafasku dan berharap sakitnya bisa berkurang. Syukurlah didepan sudah terlihat jalan Cuscaden..Begitu taxi berhenti aku langsung keluar dari taxi berlari meninggalkan mereka menuju lift . OMG, lift ini jalan nya terasa selambat keong. Akhirnya aku bisa selamat sampai kamarku, dan langsung nongkrong di toilet. Aaahhhhhhhhhhhhh..Finally..baru aku bisa lihat ekspresi wajahku dari cermin yang terpasang diseluruh dinding kamar mandi. Wajah pucat dan basah oleh keringat dengan kerudung yang masih melekat dikepalaku..terlihat kacau sekali. Ini pasti akibat dari steak with mushrooms souce di mix dengan sate super manis..selamat datang di Singapore hahahaha.
Komentar
Posting Komentar