Kelar makan aku berniat untuk jalan-jalan ke Orchard Road, sambil mencari kartu perdananya Singapore*Sing Tel*. Kalau pake Indosat 1x sms abis Rp. 4,500. Kalau pake kartu local sini kayaknya lebih murah degh..coba ah. Tapi masa aku pergi sendirian? Nggak seru lah, mau nyari Melissa, pasti dia lagi istirahat..ya sudah lah, Sangkaka explorer siap beraksi. Tunggu dulu..kalau aku nyasar gimana? Ah dodol, akukan punya peta, trus aku jadi ingat idenya Denie *kalau takut nyasar sambil jalan kamu fotoin aja tiap-tiap titik yang akan mengingatkan kamu untuk mencari jalan pulang* It’s good idea…
Dari hotel aku jalan dan bertemu perempatan yang sepi, jalanan benar-benar lenggang. Aku belok kiri masuk ke Tomlison Road. Jalan ini juga sama sepinya, kemana aja ya penduduk Singapore sore-sore begini? Diujung jalan nemu perempatan lagi. Kali ini aku belok kanan masuk ke jalan besar Tangling Road. Mulai berpapasan dengan pejalan kaki lainnya. Banyak bule yang jalan-jalan, sama teman-temannya ada juga bersama keluarga kecil bahagia *aseli bikin ngiri*
Nyaman banget jalan kaki sore-sore begini, jalanannya bersih tidak ada debu dan asap bis tua. Banyak bunga-bunga penghias trotoar, rapi dan terawat.
Aku mulai menemukan Mall-Mall yang berjejer di pinggir jalan, tapi aku tidak berniat masuk ke mall pasti dimana-mana sama saja. Aku lebih suka melihat taman dan jalan. Tiba diujung Tangling road aku berbelok kekanan lagi nggak tau tujuan sih, cuma mengikuti arah jalan aja. Dari tadi aku tidak melihat peta ,aku hanya berjalan mengikuti kakiku dan terlupakan mengambil foto..hehehe.
Okeh..sekarang aku mau mencari toko yang menjual kartu SingTel. Aku memasuki bangunan yang mirip dengan blok M di Jakarta. Banyak bermacam kios dalam bangunan ini, kios elektronik dan toko HP. sorry…aku nggak tau nama bangunannya, yang pasti di Orchard Road dan tidak jauh dari Cuscaden road.
Aku mencoba masuk kesalah satu toko HP dan bertanya berapa harga BB Bold 2 *waktu itu masih keluaran terbaru* penjualnya menyebut angka SGD 740 …wuih kok mahal ya om?? Katanya elektronik dan HP di Singapore harganya murah, ternyata lebih mahal karena aku tahu di Jakarta aja Bold 2 bisa dapat harga 4 jutaan. Si om menjelaskan karena ini produk baru banyak yang mencari makanya harganya masih mahal..okeh degh om makasih banget..aku cuma liat-liat aja kok..hihihihi.
Aku semakin masuk kedalam lorong pertokoan. Ada kios kecil , penjualnya bapak-bapak entah melayu entah India, agak susah membedakannya. Aku lihat dia menjual pulsa isi ulang berbagai macam provider. Aku menanyakan apakah dia menjual kartu SingTel..Si bapak malah menunjukkan aku berbagai macam pulsa isi ulang..no..no..pak cik..I mean simcard..dia masih kagak ngarti *apa simcard itu bahasa inggris pa bukan ya?* si bapak tambah semakin ngawur dia kasih tahu semua harga pulsa isi ulangnya. Aku tambah pusing.oh ya aku ada ide, segera aku buka Body HP ku dan ku keluarkan kartu indosatku..ini lho pak e..tau kan sekarang? Si bapak malah ketawa ngakak..
Ternyata si bapak nggak jualan kartu perdana, dia hanya jual pulsa saja. Aku disuruh mencari toko 7 eleven. Tapi kalau beli kartu itu harus ada passport, kamu bawa passport kan? Trus si bapak menjelaskan letak toko 7 eleven. You go to down stair, after that you turn right..that’s 7 eleven. If you have bought a card, you could come here again and I will help you.
Aku segera mengikuti petunjuknya, turun 1 tangga trus belok kanan sedikit..yup ternyata betul ada 7 eleven. Aku tidak langsung bertanya kekasirnya , lihat-lihat dulu barang-barang apa saja yang dijual. Busyet harganya mahal-mahal. Air mineral SGD 2, yang aku ingat harga rokok Marlboro SGD 12. Sama dengan Rp. 86,400,-. / bungkus nya.
Akhirnya aku bisa membeli kartu SingTel, tapi harus registrasi yang di lakukan oleh kasir aku cuma menunjukkan passportku saja. Harganya SGD 18 dengan pulsa seharga SGD 15. Keluarlah dollar pertamaku. Setelah selesai transaksi aku keluar dari 7 eleven..baru aku benar-benar memperhatikan dimana aku berada? Aku berada di lorong yang gelap, cahaya hanya keluar dari pintu-pintu yang tebuka dengan lampu berwarna merah. Di anak tangga yang kulewati tadi sekarang banyak cewek-cewek sexy dengan baju sexy *susunya mau jalan-jalan keluar*..aku dengar mereka bercanda menggunakan bahasa Indonesia. OMG, ternyata lorong ini adalah khusus tempat dugem..pintu-pintu itu adalah diskotik dan bar-bar. Dengan berlari aku cepat-cepat menaiki tangga dan sampai diatas, rasanya lega banget serasa kembali dari dunia yang hilang hehehe.
Aku tidak kembali kepada bapak itu, langsung keluar dari bangunan pertokoan. Aku duduk sebentar di bangku-bangku yang tersedia di pinggir jalan. Banyak banget orang Indonesia disini, mereka lagi hanging out dan hepi-hepi.
Aku mau menyeberang jalan, tapi harus menunggu dahulu sampai lampu tanda pejalan kaki menjadi hijau. Gila bener mobilnya kencang banget..beberapa kali mobil balap aku lihat lewat dijalan. Mungkin karena memang tidak ada pejalan kaki yang berjalan di badan jalan maka pengemudi bisa memacu kendaraannya kencang-kencang..apa nggak ada batas kecepatan ya?
Aku menyeberang jalan dan menuju cuscaden road untuk pulang ke hotel.
Komentar
Posting Komentar