NGUPI..di Bandara

Tahu kan lagunya Bruno Mars..Billionaire ? ada bagian syairnya "Different city every night..." So inilah yang kejadian yang aku alami sekarang ini.  Malam tadi masih di Sampit, nanti malam di Pontianak dan besok malamnya di Sambas..tiap malam tidur di kota yang berbeda. Tapi bukan indicator aku sudah menjadi milyader...sama sekali bukan. Bahkan kalau mau jujur uang di dompet hanya tertinggal 500 ribu, dan itu harus kupertahankan sampai gajian nanti masih sekitar 8 hari lagi.

Week end gini nggak punya uang..aseli bikin gigit jari. Bayar hotel di pontianak pun nebeng pake credit card nya Denie. Padahal anggota genk komite mak Jande * Jande Sary, dan Jande Puti* mempunyai jadwal mengajak aku untuk mengeksplor  kota pontianak selama 1 x 24 jam. Hai geng..berbaik hatilah kalian untuk menservice ku selama di Pontianak..kasihanilah  diriku yang sedang bokek berat.

sambil nunggu pesawat ...ngupi dolok
 
Sekarang aku lagi berada di Bandara H. Asan Sampit menunggu kedatangan pesawat sambil ngupi-ngupi. Aku sedang dalam perjalanan ke Pontianak dan lanjut ke Sambas untuk melaksanakan tugas negara. Perjalanan yang akan ku tempuh panjang dan lama *maaf sudah plagiat jargon coki2...penjarakan lah aku* 



Dari Sampit aku menggunakan pesawat K*L S**R yang setiap 30 menit akan berhenti untuk transit jadi selama 1.5 jam perjalanan Sampit - pontianak aku akan singgah di Bandara Iskandar Pangkalanbun dan Bandara Rahadi Usman Ketapang *  So..naik pesawat tapi serasa naik angkot sebentar berhenti..jalan lagi ...trus berhenti...baru sampai Pontianak. 


Riparian Belt yang bagus


Pesawatnya pake baling-baling kapasitas 40 penumpang dan dari atas pesawat kita masih bisa liat daratan, hutan sedikit, eh ada kebun sawit yang seluas-luasnya, bahkan perkebunan tempatku bekerja pun terlihat dengan jelas dan aku langsung mengenal yang mana kebunku. ada sungai dengan air yang berwarna coklat susu dengan alur yang meliuk-liuk kalau dari atas pesawat akan terlihat seperti ular Anaconda yang super besar.



Karena pesawatnya tidak terlalu besar jadi goncangan dan goyangan tidak aneh lagi bagi para penumpang. Dulu pertama kali naik pesawat ini aku sempat ketar ketir takut jatuh.,tapi setelah terlalu sering naik pesawat yang sama jadi terbiasa, goyangan dan goncangannya malah semakin membuat tidurku semakin nyenyak padahal ada cowok disebelahku *mekanik pesawat* tapi aku terlalu mengantuk untuk tepe-tepe ama cowok.Tidurlah tidur….erghhhhh..erghhhh..

Pada saat transit di Pangkalanbun penumpang diminta turun, hanya sempat memutari bandara. Keluar dari bagian kedatangan trus masuk ke bagian keberangkatan trus langsung masuk pesawat lagi...ngapain juga harus turun pesawat yah??

Dipesawat aku memilih untuk duduk dekat Denie *teman seperjalananku* penerbangan kali ini tidak berasa lama bagiku, karena aku dan Denie keasyikan main games kodok di Ipad, cekakakan nggak perduli penumpang yang lain melemparkan pandangan terganggu *sorry jek, kita ngga kenal ini*..

Komentar