Saat bangun di pagi hari..belum
sadar benar masih setengah tertidur aku melihat ke ranjang di depanku. Malam
tadi sebelum aku tidur ranjang didepan ini masih kosong tidak berpenghuni.
Sekarang sudah ada seonggok tubuh kurus putih, panjang dan setengah bugil tidur
dengan nyenyaknya. Seorang cowok bule. Agak shock melihat cowok yang cuma pake
kolor doang. Puti yang tidur di ranjang bagian atas juga sama terkejutnya
dengan aku, ternyata di ranjang bagian atas dari cowok bule itu juga ada cowok
bule lagi yang sama juga koloran doang.
Kami pun bersiap-siap mandi dan
sarapan. Sarapan yang disediakan ada beberapa bungkus roti, selai dan sereal.
Minumannya ada kopi, teh dan Milo. Ada seorang cewek penghuni kamar sebelah
yang tidak henti-hentinya berjalan disekitar ruangan dapur, kamar mandi, kamar
tidur seperti sibuk sendiri. Baru aku sadari cewek ini rada-rada sakit ketika
aku lihat dia bercermin di wastafel dan tertawa-tawa sendiri. Kemudian dia
duduk didepanku sambil makan roti masih juga cengar-cengir tertawa dan
tersenyum sendiri seperti orang yang sedang on..hedeh..hedeh..Puti menegurku,
kenapa cewek yang didepanmu itu geng? Aku bilang dia sedang happy put..
Hari ini acara kami adalah main
seharian di Universal Studio Singapore. Kami pun bergerak menuju stasiun MRT
Harbour Front. Sebelum berjalan kearah Resort World Sentosa kami membeli
Murtabak seharga SGD 5 di food court yang terletak di Exit A Stasiun MRT
Harbour Front. Idenya sih Murtabak ini kami bontot untuk bekal di USS. Karena
informasinya harga makanan di lokasi USS mahal-mahal.
Dari stasiun Harbour Front kami
keluar di Exit D, aku sudah familiar dengan daerah sekitar sini. Karena aku
pernah 4 hari menginap di Bay Hotel yang tidak jauh dari Exit D. Kami pun
menyeberang ke Mall Vivo City. Jalan menuju RWS berada di dalam Vivo City. Ada
2 cara menuju RWS dari Vivo City, dengan monorail dengan tiket SGD 3 atau
berjalan kaki di Board Walk hanya bayar tiket masuk RWS seharga SGD 1. Tentu
saja kami memilih berjalan kaki dan tentunya sambil berfoto2 di spot-spot yang
asyik.
Jam 10 pagi kami sudah sampai di
gerbang USS. Karena lumayan jauh berjalan kaki kami memutuskan untuk
duduk-duduk dulu di kursi taman sambil melihat-lihat ratusan orang yang
bergerombol mengantri tiket. Puti mengeluh perutnya sudah lapar, maklum orang
Indonesia tidak bisa kenyang hanya dengan makan roti. Jadilah bontot Murtabak
kami buka dan secepat kilat kami lenyapkan hahaha. Put..put..sama aja nanti
kita harus cari makan siang di dalam USS.
Setelah menghabiskan Murtabak
Jumbo kami pun mengambil beberapa foto bergaya didepan bola dunia yang terkenal
dengan trad mark nya USS. Bosan foto-foto kami pun bergabung dalam antrian
sepanjang tembok cina untuk mendapatkan tiket masuk. Aku sudah memegang voucher
seharga SGD 136 untuk 2 orang yang harus ditukarkan dengan tiket. Setelah
hampir 1 jam mengantri kami pun sampai didekat ticket box. Ternyata
saudara-saudara disitu bukan tempat untuk menukarkan voucherku. Tapi tempat
beli tiket secara langsung. Kami dikasih tau kalau penukaran voucher yang ku
beli di asia travel bisa dilayani di salah satu kios bernomor K9 di lantai
bawah. Ini lah akibatnya orang yang sok tau..nggak pake nanya-nanya sih hahaha.
Ternyata di Kios K9 nggak perlu pake ngantri.
Setelah dapat tiket kami pun
masuk ke dalam arena USS. Kami segera mencari peta dan jadwal pertunjukan.
Meeting dulu untuk menentukan rute jelajah USS. Pertama kami menyusun urutan
jam pertunjukan sesuai dengan jadwal sedangkan permainan yang tidak terikat
dengan jadwal akan kami kunjungi kemudian. Jadwal pertunjukan yang akan mulai
duluan adalah Moster Rock, kemudian Sea World, dan seterusnya.
Monster Rock adalah pertunjukan
musical menyanyi dan menari dari beberapa image tokoh film monster seperti
Frankeinsten, Mummy, Manusia Serigala, the Beast dan Vamfire. Suara yang
memainkan tokoh-tokoh tersebut bagus sekali begitu juga dengan kreografi
dancingnya. Sangat menghibur..
Pertunjukan Monster Rock selesai
kami pun menuju ke wahana Water world.
Sambil melihat peta kami berlari mengejar waktu karena beberapa saat lagi
pertunjukan Water World akan di mulai. Sempat disorentasi hilang arah, akhirnya
kami pun menemukan lokasi Sea World dan tepat waktu dimulainya. Aku lihat para
penonton yang duduk di bagian depan sudah mempersiapkan diri dengan rain coat.
Mungkin ada adegan sembur-semburan air kali ya.
Atraksi Water World adalah adegan
action perkelahian di atas air dengan setting film Water World yang dibintangi
oleh Kevin Costner. Tokoh utamanya sepasang kekasih yang terperangkap di dalam
cengkeraman penjahat. Adegan demi adegan berlangsung seru, perkelahian diatas
boat diringi ledakan dan rentetan tembakan. Ada beberapa adegan berbahaya yang
dilakukan pemain, terjun dari ketinggian dan masuk kedalam tanki toxic, dan
bergelantungan di tali ketika tempat berpijaknya tiba-tiba meledak. Sedikit aja
salah waktunya “DOAR” bisa-bisa jadi gosong. Tak hentinya aku dan Puti
berteriak wah seru-seru. Saat speed boat
dan jet ski berkejar-kejaran dengan gerakan seolah tidak sengaja jet ski
mendekati tempat duduk penonton dan membuat manuver dengan tiba-tiba alhasil
semburan airnya menyemprot penonton…hahahaha basah deh. Sayangnya penonton
dilarang untuk mengambil foto. Kalau kamu penasaran silahkan datang saja ke
USS, tiketnya memang mahal sekitar 500 – 600 ribu tapi sepadan lah dengan apa
yang kamu alami di USS..Full day having fun.
Kami lanjutkan pertualangan ke
lokasi “Far-far away”. Bangunannya seperti benteng kerajaan. Disinilah tempat
Sherk dan Putri Fiona yang baru saja menikah dan akan berbulan madu ditemani
oleh di Donkey keledai teman setianya Sherk. Pertunjukan 4 Dimensi yang
menceritakan penculikan putri Fiona yang dilarikan oleh seterunya Sherk. Untuk
bisa menikmati adegan 4D kami harus menggunakan kacamata 3D dan duduk di kursi
dan mengikatkan diri dengan sabuk pengaman. Inti dari permainan ini adalah kami
serasa dibawa ke dalam adegan yang ada di film, terbang menunggang naga, jatuh terhempas
dan melayang. Ada juga adegan lucu dimana saat Donkey bersin-bersin kita akan
merasakan kecipratan air ingusnya Donkey *aseli aku gak tau cipratan air itu
darimana..basah beneran kacamataku* Ada juga adegan dimana tiba-tiba sherk di
hadang oleh gerombolan laba-laba. Laba-laba itu bergerak cepat kearah kami dan
tiba-tiba saja kakiku terasa di gerayangi laba-laba yang naik sampai ke lutut.
Gimana gak teriak-teriak ketakutan dalam kegelapan otak parnoku menggambarkan
benar-benar ada laba-laba yang menggerayangi kaki ku hahahaha..Seperti layaknya
dongeng ceritanya berakhir happy ending yang romantis. Ada pelajaran moral
disini yakni karena cinta matinya ama Sherk si monster hijau yang besar dan
jelek, sang Putri Fiona yang dulunya cantik jelita rela mengubah dirinya
menjadi moster hijau yang sama jeleknya dengan Sherk. So..please ask your self
“ did your love is big enough like Fiona’s love??” I’m not sure..huahahahaha.
Keluar dari istananya Sherk kami
mencari tempat makan yang menjual nasi. Maklum perut ndeso kami tidak tenang
kalau belum di kasih nasi. Setelah berkeliling hampir setengah dari lokasi USS
barulah kami menemukan restoran lumayan besar di dekat lokasi wahana Madagaskar.
Restorannya didesign seperti didalam gua jadi agak gelap-gelap sangar gitu deh.
Kami makan nasi dengan ayam goreng seharga SGD 15/porsi. Bandingkan dengan
harga Murtabak tadi pagi, kami bisa dapat 3 Murtabak..hiks..hiks..
Setelah perut kenyang kami siap
beraksi kembali..hey ternyata tepat didepan pintu keluar restoran ada show road
Madagaskar. Dengan music khasnya yang lucu dan unik para binatang gendut
berjoget melenggang lenggokkan pantat dan perutnya..aung baw..aung baw..aung
baw..lalalalala..
Kami pun masuk dalam antrian
untuk merasakan permainan di wahana Madagaskar. Kami harus mengantri 55 menit
untuk sampai di ujung antrian. Sambil mengantri aku mengamati TV plasma yang
terpasang disetiap sudut yang menanyangkan permainan Madagaskar. Pengunjung
akan di bawa bertualang di dunia Madagaskar dengan perahu.. DANG, otak parnoku
tiba-tiba membayangkan adegan berperahu di Istana Boneka Dufan Ancol.
“Put..kok perasaanku gak enak
ya?”
“Kenapa Ka?”
“Kayak-kayaknya kita nanti akan
naik perahu kayak di Istana Bonekanya Dufan”
“Gak mungkin lah geng, masa USS
kamu bandingkan dengan Dufan?”
“Iya sih, tapi kok indra ke-6 ku
menggambarkannya seperti itu”
“Eh geng sok cantik sih boleh lah
ye, tapi jangan sok tau..hahaha”
Setelah melalui antrian yang
mengular naga panjangnya, trus yang ngantri juga anak-anak kecil ama ayah
bundanya,sampailah kami diujungnya. Aku langsung terpana dan terpesona.
Kejadian beneran nih..aku memang sok cantik dan bener-bener sok tau. Perahunya
geng..lihat perahunya. Gak ada sabuk pengaman gak ada penutupnya, bermakna ini
perahun akan jalan dengan kecepatan seperti keong racun. Kami berdua pun ngakak
berirama. Idemu tuh geng..bukan aku kamu yang mau..kamu..kamu. Kami pun saling
menyalahkan, siapa sih yang punya ide ingin main Madagaskar?
Perahu kecil kami pun penuh
dengan anak-anak kecil seumuran 4-5 tahun. Kayaknya kami berdua saja yang
paling besar dan gendut..jadi kaum marginal gini hay..hay..sekali layar
terkembang pantang surut kebelakang..lets goooo goo..aung baw..aung baw..aung
baw..lalalalala. setingkat lebih seru dari Istana Bonekanya Dufan. Nyesel
ngabisin waktu ngantri 1 jam, pas perahu jalan aku sukses ngantuk dan tertidur.
Hari sudah sore, masih banyak
yang belum kami lihat. Ada jurasic park..OMG ngantrinya sampe 80 menit, segera
saja kami keluar dari antrian, nanti aja kalau seudah sorean sapa tau
antriannya nanti gak lama..Trus akhirnya kami masuk ke wahana The Mummy. Untuk
memainkan wahana The Mummy kami tidak boleh membawa tas, Hp, dll. Kami pun
menyimpan tas di locker berbayar. 1 Jam pertama gratis jam selanjutnya baru
bayar. Wah aku harus berurusan dengan mesin otomatis *kayak mesin ATM*lagi nih.
Gilanya sebelum aku yang pake mesin ini adalah turis dari Jepang dan dia
menggunakan pilihan bahasa jepan dengan huruf Kanjinya. DANG..ape nih, cem mane
kamek makenye. Untungnya aku dibekali indra ke-6 dan jurus sok tau..bisa juga
aku mengembalikan menu di mesin ke Home dan memilih bahasa Malaysia.*Gak ada
pilihan bahasa Indonesia..kacian ya ciiin*. Sukses sudah menyimpan barang di locker
mari kita bertemu dengan Mummy.
Kembali mengantri lama, kalau di
Madagaskar mengantrinya di tempat terbuka bisa menghirup udara segar. Sekarang
tempat mengantrinya didalam lorong sempit sumpek,gelap dan pengap bercampur dengan
bau ketek dari pengunjung, yang bikin galau aku gak tau dimana akhir antrian
ini. Muter-muter, naik tangga, trus muter-muter lagi. Aku berdiri di antara
peti dan mayat mummy, gak ada tempat duduk ataupun untuk sekedar berjongkok.
Sepertinya kami akan sampai dibagian akhir antrian. TV plasma yang di pasang di
atap-atap lorong menanyangkan adegan roller coster..ampuuun..saat ini aku gak
ada niat untuk naik roller coster jantung tuaku ini sekarang sudah tidak
sanggup untuk main-main dengan adrenalin. Aku langsung menyusun logika, kenapa
aku gak nanya ama mbak-mbak petugas di depan tadi permainan apa gerangan the
mummy ini? Trus kenapa juga pake dilarang bawa tas? Pasti permainannya agak
ekstrim. Trus..trus..hoaaa sekarang dihadapanku sudah menunggu kereta yang
harus kami naiki. Buset pengamannya double safety. Sudah pake sabuk trus
dijepit lagi pake besi..matei itaaaaah. Didepanku masih belum kelihatan apapun,
gelap pekat. Kereta bergerak pelan.. semua orang didalam kereta membisu, kami
semua menunggu kejutan apa yang akan terjadi. Tiba-tiba kereta bergerak mundur
dengan kecepatan penuh, aku terasa disedot dan tersentak kebelakang
hoaaa..tolong..tolong.*kenapa aku pake teriak minta tolong ya*. Belum sempat
bernafas normal kereta pun bergerak kencang ke depan seperti dilempar dan
tersedot kembali kedepan. Yaaaaaayyyyy..ini beneran roller coster yang gelap
gulita gak kelihatan apa yang ada didepan, kejutan demi kejutan menyergap. Dari
kecepatan kencang bisa tiba-tiba berhenti dan bergerak mundur kembali..mampus
aku..anti klimaksnya adalah kereta kencang naik keketinggian kemudian meluncur
kencang ke bawah layaknya terjun bebas..aku sudah tidak bisa berteriak saking
takutnya. Selesai sudah, perjalanan 3 menit yang membuat aku shock, dan keluar
kereta pun sampe ngesot. Puti beteriak senang..Huuu serunya geng. Aku mau
lagi..lagi yuuuk. Dipintu keluar telah dipasang foto2 hasil jepretan camera
trap yang menangkap ekspresi kami. Hahaha lihat mukaku yang pucat pasi dengan
mata terpejam dan mulut berteriak lebar..mengerikan.
Serunya permainan The Mummy lebih
seru lagi permainan Transformers Rider. Aku dan Puti sepakat menyatakan kalau
Transformers adalah juaranya USS. Mengantri selama lebih dari 1 jam terbayar
dengan serunya teriakan kami terkaget-kaget dan asyiknya berada dalam scene
pertempuran robot. Kami menaiki mobil berkapasitas 16 orang. Mobil ini tertutup
dan kami dijepit dengan besi, aku menguatkan diriku sendiri kalau permainan ini
sangat aman. Kacamata 3D pun dipasang..here we goo. Mobil kamipun menjadi bagian
dari adegan film action transformers. Kami ngebut zigzag menghindari kejaran
robot-robot, aku sudah tidak tau lagi mana robot yang jagoannya mana
penjahatnya. Mobil berputar-putar 360 derajat, diinjak robot, diangkat dan
dibanting..kami benar-nenar merasakan efeknya. Seperti saat mobil kena bom maka
sesuatu yang panas menerjang mukaku. Disemprot dengan air memang bener-benar
ada merasa semburan air sampe lumayan basah. Yang mengejutkan saat mobil kami
diisap oleh salah satu robot. Kami terhentak-hentak masuk dalam putaran
roda-roda baja yang memakan mobil kami. Kami pun sering menghindar
serpihan-serpihan hasil ledakan yang terbang diatas kepala. Hoaaaa..super
keren.
Sesaat setelah kami keluar dari
permainan Transformers Rider aku dan Puti hanya bisa duduk bengong di trotoar
jalan sambil memandang Robot Prime yang laris manis menjadi spot foto narsis
pengunjung. Geng ayo kita ngantri lagi, rengekan Puti memaksaku..sayangnya
sudah jam 7 malam. Kalau kembali ngantri lagi 1 jam kayaknya kami akan numpang
tidur di dalam USS hahahaha.
Ternyata hari hujan, kami baru
sadar kami belum ada dokumentasi selama berada di USS. Idenya tadi kami akan
puas-puas menikmati permainan, baru setelah selesai semua permainan kami akan
keliling USS untuk foto-foto. Haaaaaaa rencana tinggal rencana, hari sudah
gelap dan hujan lebat. Kami pun hanya bisa berfoto2 disekitar arena
Transformers dan Sesame Street. Padahal banyak spot keren yang seharian tadi
kami cuekin..menyesal tulung..tulung.
Aku mengajak Puti keluar USS dan
menuju ke arah conference hall tempat aku dulu mengikuti meeting RT 10. Aku mau
numpang pipis doang kok hahaha. Hujan belum juga berhenti, aku ingat kami dulu
pernah naik suttle bis gratis dari RWS ke Vivo City. Akhirnya bagai dejavu aku
naik bis lagi menuju ke Vivo City. Dari Vivo City kami naik MRT pulang ke
Hostel. Pengalaman yang seru telah kami alami seharian ini…USS Ticket pretty expensive, but very
worth it. Trust me..
Halo salam kenal. Mau nanya sedikit, beli tiket di asiatravel ga ada masalah kan ya? dapet voucher retail dan voucher meal-nya gak? Mohon info donk. Soalnya masih galau mau beli tiket lewat asiatravel atau di travel agent.
BalasHapusTrims sebelumnya