Menara Petronas & KL Tower




Hari ini kami mau menjajal LRT nya Kuala Lumpur. Apa ya bedanya dengan MRT Singapore?? Tiketnya gak pake kartu tetapi pake coin plastic, saat masuk cukup ditempok kan pada scanner nya tapi pas keluarnya di masukan ke dalam kotak kayak celengan. Kalau di SIN stasiun MRT kebanyakan di bawah tanah sedangkan di KL kebanyakan di luar aja kayak stasiun kereta api biasa. Trus perbedaan yang sangat mencolok adalah kalau di Singapore sepanjang jalan menuju stasiun MRT dipasang signboard yang perduli terhadap lingkungan gambar orang hutan dan alam bawah laut di KL? Lihat sendiri aja contohnya ye...




keren kan inyong

Ada juga film ginian di Malaysia



 





Kalau menentukan jalur MRT, LRT atau pun bis itu bagiannya Puti..jadi aku pasrah aja ama keputusan Puti..Tiap malam Puti mempelajari Peta jalur MRT atau pun Bis untuk perjalanan kami keesokan harinya. Istilahnya Puti belajar buat ujian besok hahaaha. 

Tujuan kami hari ini adalah Menara Kembar Petronas, karena konon katanya gak ada yang percaya kita sudah sampe KL kalau tidak ada barang bukti foto di Menara Petronas..jadi kesimpulannya foto di Menara Petronas itu Penting !!.

Pagi-pagi kami sudah nangkring di kereta menuju KLCC mengikuti petunjuk si Kacrut petugas hostel. Katanya stasiun LRT KLCC tepat berada di bawah Menara Petronas. Singkat cerita sampailah kami di stasiun KLCC..wuih langsung masuk Mall Suriyah. Astah..ternyata ada diskon di toko Charles & Keith. Sepatu keren hanya 120 ribu aja dapat diskon sampe 60 %. Kami pun tutup mata beli sepatu high heels *kupake buat kemana yah??* karena sayang mengeluarkan ringgitku, maka aku merelakan master cardku digesek..sek..sek. Ya ampun ada diskon parfume estee lauder gesek lagi MYR 180..haduh bahaya kalau gak segera keluar dari Mall ini, terlalu banyak godaan.

Kami pun bertanya pada mbak mbak yang jaga konter..”Kaka..kemana arah menuju Menara Petronas?” oh terus sahaje keluar pintu itu,  trus awak tengok kat atas awak ye..
Bergegas kami menuju ke pintu keluar..sampai diluar, mana Put menaranya? Gak ada pun. Hei geng kamu salah kiblatnya..ke sono noh. Puti membalikkan badanku menghadap pintu keluar tadi..Masya Allah ternyata Menara itu ada di gedung ini, eh salah ternyata kami berada tepat di bawah menara Petronas. Trus gimana cara kita naik ke atas? Sekali lagi bertanya kepada petugasnya..Menara sudah ditutup untuk pengunjung. Kami hanya menemukan papan informasi tentang menara Petronas, tahukah anda untuk naik ke atas menara di kenakan biaya MYR 80 !! itu setara dengan harga 2 sepatu Charles & Keith setelah dapat diskon 60%…astah mahalnya..sakit jiwa. Malaysia memang tidak bersahabat sama turis kere kayak kami. Tiket masuk wisata relative mahal dan ada yang gak sepadan dengan biaya yang dikeluarkan alias no worhted.

Karena kami kecewa tidak bisa naik menara dan sebagai rasa ketidak senangan terhadap harga tiket yang mahal kami pun membalaskan sakit hati dengan berfoto-foto dengan gaya konyol di depan Menara Petronas. Cekidot yah..yang belum pernah ke sini jangan ngiri, nabung yang banyak biar bisa beli tiket, trus berdoa biar diberikan umur panjang agar bisa sampe ke KL hahahaha..





Setelah puas foto2 mesum..ups. kami pun kembali masuk ke Mall. Puti mau numpang pipis di toilet. Kalau bahasanya numpang itukan gratis ya ciin, eh gak taunya bayar MYR 2..alias enam rebu..jedar jedor. Sekali lagi astaaaaaah.

Aku nunggu duduk manis didepan penjaga duit, tahukah anda penjaga toilet itu ibu-ibu duduk dibelakang meja layaknya costumer service dengan wajah full make up, rambut di gelung rapi dan memakai stelan jas !..dimejanya ada bunga potong segar..bunga anggrek..ini toilet apa kantor yah? Banyak pengunjung yang sok tau aja ngeloyor mau masuk ke toilet.si ibu langsung menegur dengan galak..eh bayar dulu donk main masuk aja. Ya iyalah orang main masuk aja, dimana-mana toilet di mall itu gretongan buuu..hanya toilet mu ini aja yang high class. Mungkin ini toilet bintang 5.

Duh lamanya Puti, aku sampe mati gaya nungguin. Akhirnya puti keluar juga.
Kaka  :   “ngapain aja kamu di dalam put? Beol ya? Kok lama amat.
Puti    :   “Gak geng, aku duduk-duduk aja menikmati indahnya toilet ini. Masa sudah bayar mahal cepat-cepat keluar, rugi dong..”
Kaka  :   “astah..sakit jiwa.”

Sambil jalan kami masih cekikikan menertawakan toilet super mewah tadi, eh ada film James Bond Sky Fall...nonton yuuuk. Sambil mengantri kami berbisik-bisik diskusi. Berapa ya harga tiketnya? Jangan-jangan kita kerampokan lagi. Trauma dengan kemahalannya..dari pada nyesek mending nanya dulu setidaknya walaupun mahal kami sudah siap tidak terkejut didepan mbak2 penjual tiketnya. MYR 14 per tiket.ah kecil masih terjangkau. Lanjuut..



 


Setelah dapat tiket masih ada waktu 1 jam sebelum film di putar. Waktunya makan siang. Kami mencari medan selera. Ada konter Korean cuisine, Puti langsung semangat..aku sudah lama pengen nyobain ramen korea geng. Yooo hajar geng. Karena porsinya jumbo kami pun berbagi makan 1 mangkok ramen kimchi..enak..enak.





Setelah kelar nonton sky fall kami beranjak keluar mall, tujuan selanjutnya KL tower. Kata Puti kalau menurut peta nih geng KL tower itu gak jauh, masih bisa lah kita tempuh dengan jalan kaki ke sana. Kelihatan dipeta dekat ternyata lumayan gempor juga nih kaki, untungnya sepanjang jalan dari menara petronas ke KL tower view kanan kiri jalan lumayan enak dinikmati. Jadilah aku dan puti bergaya suka-suka.








Sampai juga kami di gerbang KL Tower, dari sini ada suttle bus gratis yang menjemput pengunjung yang akan naik ke KL tower. Agak lumayan juga menunggu bus, oh ternyata minivan toh hahaha. 






Sampai di lantai dasar KL tower kita harus beli tiket kalau ingin naik ke atas perorang MRY 47 *sekali lagi aku maki-maki dalam hati..kacrut naikin barang ginian aja mahal amat* . Selain itu ada juga plus paket makan direstoran di atas tower jadi makan sambil ngeliat view kota KL..harganya sekitar  MYR 200..busyet dah.

Kami pun menaiki lift untuk sampai di lantai 18. Dari ruang observasi kita dapat melihat view kota KL dengan pandangan 360 derajat. Kami tinggal di KL tower cukup lama karena sayang sudah mengeluarkan uang sebanyak itu kalau cuma tinggal sebentar *jadi ingat kegilaan puti yang lama nongkrong di toilet mahal hehehe* 



PAMER TIKET SUPER MAHAL



KILAU MENARA PETRONAS


Sore pun semakin meredup dan satu demi satu lampu kota dan gedung-gedung mulai menyala. Kami menunggu saat menara petronas bercahaya sempurna..waw..indahnya.
Ada kejadian yang lumayan bikin bĂȘte..saat turun dari tower hari sudah gelap. Kami pun duduk di halte tempat menunggu suttle bus..tapi kok sepi ya, hanya kami berdua yang duduk melongok di halte ini. Tidak ada satupun suttle bus lewat. Puti mulai kumat penyakitnya, marah-marah sendiri gak jelas..gini nih geng cara mereka memperlakukan pengunjung saat datang aja di jemput eh saat pulang kagak di perhatikan..padahal tiketnya tadi itu mahal banget..KACRUUUUT.

Akhirnya kami berjalan berdua dikegelapan menyusuri jalan menurun sampai ke gerbang masuk..hehehe ini sih namanya trekking.

Komentar