Aku sangat menyukai Rumah Biru. Rumah
adalah keluarga, tempat kami tinggal dan melahirkan ratusan kenangan. Seperti
juga emak-emak yang lain, aku ingin membuat rumahku lebih nyaman, indah
(menurut pendapatku sendiri lo yaa)..dan membuat kami betah tinggal di rumah.
Karena keterbatasan dana kami
tidak mempu untuk membeli furniture dengan brand yang famous seperti
IKEA..bakalan tekor akikah. Aku dan suami hunting dibeberapa lokasi workshop
pembuatan furniture dipinggir jalan di daerah Pondok Rajeg. Dan kami menemukan
satu workshop yang dimiliki oleh keluarga muda dari Madura. Cak Fariz, masih
muda banget begitu juga istrinya. Aku melihat perjuangan hidup di wajah mereka.
Aku lihat dari furniture yang sedang dikerjakannya nampak rapi dan halus
pengerjaannya. Kami pun memesan lemari baju, coffee table, satu set meja makan
dan rak TV, hanya kurang sofa untuk bersantai dituang TV yang belum ada
budgetnya..maybe next time yaa,,kalau si ayah sudah punya uang. Kami
menginginkan warna dan gurat alami dari kayu jati belanda, kayu bernuasa coklat
terang dengan guratan jelas yang membuat furniture terlihat berkelas dan tidak
murahan.
Coffe Table & Rak TV |
Meja Makan |
Furniture kayu jati belanda sudah
ada dan sudah ditempatkan dilokasinya masing-masing. But..rumah ini masih
terlihat kosong dan tidak terasa hommy. Rumah Biru perlu dipercantik dan
dipernyaman..hmmm.
Karena keterbatasan waktuku
sehingga baru beberapa hari yang lalu kami bisa menyelesaikan sebagian
pernak-pernik untuk dekorasi sederhana yang memberi nyawa di Rumah Biru. Aku
mengumpulkan dan mencetak foto keluarga Ayah, Bunda, Zidane dan Nayla. Sengaja
aku pilih foto dengan gaya kami yang natural. Kebetulan aku mempunyai kotak
kardus hitam bekas package jam dinding. Sengaja aku simpan sebagai tempat untuk
menempelkan foto-foto kami. Memanfaatkan barang bekas untuk menghemat biaya.
Penampakan keluarga keceh |
Selain foto keluarga aku juga
membuat hiasan sekumpulan kupu-kupu dari kertas yang aku susun di dekat TV,
kupu-kupu hitam putih biar warnanya senada dengan perangkat TV dan home
theater. Untuk dinding dapur pada bagian putih polos aku susun serombongan
kupu-kupu yang sedang berimigrasi. Kupu-kupunya berwarna warni sesuai dengan
warna dinding dapurku.
Kupu-kupu hitam putih |
Imgirasi Kupu-kupu |
Aku juga membeli beberapa tanaman
hijau untuk menghias rumah kami. Kembali aku memanfaatkan botol bekas minuman
untuk menjadi tempat tanaman hidup dengan media air.
Komentar
Posting Komentar